Inilah Suara Hatiku Sayang…
By : sang gelap
Seandainya kau tahu sayang
Bahwa hati ini berharap lebih
Saat kucoba menghempas lembutnya jemarimu
Ketika ku terpaksa melepasmu
Seandainya aku tersenyum melihatmu menangis
Bukan karena aku bahagia dengan tangisanmu
Aku tersanjung dengan ketulusanmu
Tapi aku jua sedih harus melepaskanmu
Jiwa ini tak bisa berfikir tentang kepergianmu
Hati ini tak pernah rela melepaskanmu dari lubuk ini
Karena aku terlampau menyayangimu
Sebab dirimu seindah dirimu yang pernah ku kenal
Kau tahu sayang…
Saat kucoba menenangkanmu dalam isakanmu itu
Hatiku menangis tak karuan
Aku mencoba menghibur diri dengan tersenyum
Aku berusaha kuat dalam gamangnya hatiku
Agar bisa melepasmu, tapi ku tak sanggup
Apa kau juga tahu sayang…
Saat-saat kita berdua adalah hal terindah yang pernah kualami
Pertama dan entah apakah untuk yang terakhir kali
Karena dirimulah cinta pertama dalam hidupku
Diantara sekian perasaan hati yang datang menggodaku
Sayang…
Bodohkah aku saat itu?
Goblogkah aku ketika ku lepas genggaman tangamu?
Gilakah aku yang rela membiarkanmu pergi?
Jika iya, maka tamparlah sisi kehidupanku yang lainSebagaimana aku bersembunyi dalam sisi takdirmu yang lain.
Minggu, 06 April 2008
Suara Hati
Ketika Suara Hati Berkata
By : sang gelap
Aku tak pernah meminta untuk sempurna
Aku tak pernah berharap menjadi lebih
Aku juga tak pernah berfikir untuk menjadi bintang
Rembulan dan pelangi yang setiap saat menghiburmu
Aku hanya ingin meminta mencintaimu
Menyayangimu dengan keikhlasan dan ketulusan
Bukan karena kau tlah sempurna
Bukan pula karena kau telah menjadi bintang
Atau pun karena kau menjadi lebih
Karena cintaku bisa melampaui semuanya
Sebab sayangku telah jauh menembus batas yang kau bayangkan
Itu mengapa aku tak pernah berfikir untuk berpaling
Jika kau bertanya mengapa aku meninggalkanmu
Dan seandainya kau berfikir untuk apa aku menjauhimu
Maka akupun tak pernah bisa menjawabnya
Sebab yang jelas…
Aku tak pernah merasa jauh denganmu
Aku jua tak pernah merasa pergi darimu
Diriku hanya bersembunyi dalam sisi hidupmu yang lain
Aku memandangmu dalam sebuah senyuman kerinduan
Saat engkau beranjak pergi dengan dirinya
Aku tidak pergi sayang
Aku juga tidak meninggalkanmu
Aku hanya beralih disamping perjalananmu yang lain
Sebab hatiku hanya untukmu
Jiwa ini adalah belahan yang tak bisa terpisahkanKarena bersamamu aku menemukan sebuah keikhlasan dan ketulusan
By : sang gelap
Aku tak pernah meminta untuk sempurna
Aku tak pernah berharap menjadi lebih
Aku juga tak pernah berfikir untuk menjadi bintang
Rembulan dan pelangi yang setiap saat menghiburmu
Aku hanya ingin meminta mencintaimu
Menyayangimu dengan keikhlasan dan ketulusan
Bukan karena kau tlah sempurna
Bukan pula karena kau telah menjadi bintang
Atau pun karena kau menjadi lebih
Karena cintaku bisa melampaui semuanya
Sebab sayangku telah jauh menembus batas yang kau bayangkan
Itu mengapa aku tak pernah berfikir untuk berpaling
Jika kau bertanya mengapa aku meninggalkanmu
Dan seandainya kau berfikir untuk apa aku menjauhimu
Maka akupun tak pernah bisa menjawabnya
Sebab yang jelas…
Aku tak pernah merasa jauh denganmu
Aku jua tak pernah merasa pergi darimu
Diriku hanya bersembunyi dalam sisi hidupmu yang lain
Aku memandangmu dalam sebuah senyuman kerinduan
Saat engkau beranjak pergi dengan dirinya
Aku tidak pergi sayang
Aku juga tidak meninggalkanmu
Aku hanya beralih disamping perjalananmu yang lain
Sebab hatiku hanya untukmu
Jiwa ini adalah belahan yang tak bisa terpisahkanKarena bersamamu aku menemukan sebuah keikhlasan dan ketulusan
Rabu, 02 April 2008
Kisah Tak Berjudul
Puisi Tak Bernama
31/03/2008
Aku mencoba berdiri dalam kegamangan hidup
Bersama keraguan yang selalu saja mengusik
Berharap akan asa dan cita yang tersisa untukku
Apa yang kulakukan selalu saja kupertanyakan dalam hati
Apakah benar ini yang terbaik atau hanya sekedar saja
Aku ingin mendekap erat sebuah angan yang telah hilang
Menghempaskan segala kegalauan hidup yang tengah kutanggung
Menanti sebuah cita dan cinta yang telah sirna
Entah dimanakah ia kini berada
Aku ingin membuang segala keresahan ini, namun tak pernah sanggup
Aku bertefekur dalam keremangan malam diantara kesunyian yang dalam
Tak pernah ada yang mencoba mengerti diri ini
Aku sendirian, dan aku tak tahu harus melangkahkan kaki ini kemana
Aku sendiri didalam keramaian suara itu
Aku kesepian diantara riuhnya tawa dan canda
Aku tersudut diantara dinding maya
Menatap kosong pada mata yang sayu itu
Entah kemana lagi ku harus lari
Kepada siapa, entah ku harus bercerita
Haruskah aku terus berlari sampai jiwa ini merasa letih?
Kepada mereka kah aku harus berbagi kepedihan hati ini?
Sekali lagi, tak kan pernah ada yang mengerti tentang perjalanan ini
Karena aku memang sendirian
Aku tak berteman dengan kemunafikan
Aku tak bersahabat dengan penghianatan
Aku tak mengenal kepura-puraan
Aku tak tahu dengan sepenggal kebohongan
Dan aku tak pernah peduli dengan tangisan iba sang jiwa ini.
by : Sang Gelap
31/03/2008
Aku mencoba berdiri dalam kegamangan hidup
Bersama keraguan yang selalu saja mengusik
Berharap akan asa dan cita yang tersisa untukku
Apa yang kulakukan selalu saja kupertanyakan dalam hati
Apakah benar ini yang terbaik atau hanya sekedar saja
Aku ingin mendekap erat sebuah angan yang telah hilang
Menghempaskan segala kegalauan hidup yang tengah kutanggung
Menanti sebuah cita dan cinta yang telah sirna
Entah dimanakah ia kini berada
Aku ingin membuang segala keresahan ini, namun tak pernah sanggup
Aku bertefekur dalam keremangan malam diantara kesunyian yang dalam
Tak pernah ada yang mencoba mengerti diri ini
Aku sendirian, dan aku tak tahu harus melangkahkan kaki ini kemana
Aku sendiri didalam keramaian suara itu
Aku kesepian diantara riuhnya tawa dan canda
Aku tersudut diantara dinding maya
Menatap kosong pada mata yang sayu itu
Entah kemana lagi ku harus lari
Kepada siapa, entah ku harus bercerita
Haruskah aku terus berlari sampai jiwa ini merasa letih?
Kepada mereka kah aku harus berbagi kepedihan hati ini?
Sekali lagi, tak kan pernah ada yang mengerti tentang perjalanan ini
Karena aku memang sendirian
Aku tak berteman dengan kemunafikan
Aku tak bersahabat dengan penghianatan
Aku tak mengenal kepura-puraan
Aku tak tahu dengan sepenggal kebohongan
Dan aku tak pernah peduli dengan tangisan iba sang jiwa ini.
by : Sang Gelap
Langganan:
Postingan (Atom)